Ads
Pemerintahan

DKPP Bojonegoro dan TP PKK Gelar Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Wujudkan Masyarakat Sehat dan Bahagia  

syailendraachmad51
×

DKPP Bojonegoro dan TP PKK Gelar Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Wujudkan Masyarakat Sehat dan Bahagia  

Sebarkan artikel ini
Zff0hks1u4gfvdqy

BOJONEGORO||TRANSISI NEWS- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar Lomba Cipta Menu 2024, Senin (20/52024) di Pendopo Malowopati. Lomba tersebut bertema ‘Sehat dan Bahagia dengan Pangan Lokal’ yang secara khusus memanfaatkan berbagai bahan di pekarangan rumah.

 

Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto mengatakan, variasi menu kreasi para ibu sangat banyak. Ia juga memuji semangat para ibu yang hadir mengikuti lomba. Para peserta sangat antusias berkreatifitas menciptakan menu beragam dengan menggunakan pangan lokal di Bojonegoro.

 

Menjadi sehat dan aktif, lanjut Dian Adiyanti, membutuhkan asupan pangan yang bergizi dan seimbang. Ini dikenal dengan pangan yang Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Untuk memenuhi kebutuhan pangan, B2SA adalah penganekaragaman pangan baik itu ketersediaan maupun konsumsi yang digunakan untuk pemenuhan gizi agar selalu fit dan dijauhkan dari penyakit. Khususnya menggunakan sumber lokal di wilayah masing-masing.

 

“Untuk mengimplementasikan B2SA maka diadakan lomba ini. Bertujuan membangun kreatifitas untuk menciptakan menu baru. Maka pemilihan jenis pangan yang dapat digunakan sangat penting karena perlu memperhatikan nilai gizi, kualitas, kehalalan dan keamanan. Sehingga ini menjadi bagian edukasi dari DKPP dan tanggung jawab dari Tim PKK untuk mengedukasi masyarakat,” jelasnya.

 

 

Dengan adanya lomba ini, diharapkan, para kader PKK dapat menciptakan menu sehat beragam dan memiliki gizi seimbang untuk keluarga. Sebab, menyediakan pangan yang perlu diperhatikan ialah sisi kandungannya. Sehingga, makna kenyang tidak harus nasi.

 

“Semoga membawakan manfaat dan kebaikan. Utamanya ibu-ibu yang menjadi pilar utama. Sehingga jadi role model tidak hanya di keluarga tapi juga di masyarakat,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *