Dalam kesempatan sama, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, mengatakan, di bulan Ramadhan ini melahirkan kesepakatan baik untuk dilaksanakan bersama sebagai sebuah komitmen. Wabup Nurul menegaskan, komitmen ini tidak lagi ditawar karena program Bupati mengurangi kemiskinan.
Terkait BKK Desa, lanjut Wabup, prioritas untuk infrastruktur jalan dan jembatan putus atau rusak. Balai desa atau gapura tidak diperkenankan. Untuk proposal pengajuan paling lambat Maret. Lalu Camat akan memverifikasi lapangan terkait pengajuan dari desa apakah yang diajukan betul sesuai di lapangan.
“Pendampingan ada di Kejaksaan dan Polres agar prosesnya aman dimulai dari tenaga yang terlibat seperti warga miskin setempat dan tenaga profesional. Ke depan ada sinergi baik pemerataan pembangunan dan ingat, target kita angka kemiskinan turun menjadi tujuh persen,” jelasnya.
Wabup menegaskan, saat ini Pemkab konsen pada upaya mengurangi angka kemiskinan, pemasukan masyarakat bertambah, dan UMKM naik kelas. UMKM akan jadi program di tahun mendatang. Sebab pendapatan perkapita masih tergolong rendah.
Maka dengan adanya program ayam petelur, minimal ada tambahan konsumsi untuk warga prasejahtera. Sehingga, Nurul menegaskan untuk mempergunakan anggaran seusai peruntukkannya seperti untuk ketahanan pangan dan mengurangi angka kemiskinan.(sy)