Selain makanan dan produk kreatif, Area Expo juga mencatatkan kisah sukses. Di sana, pemilik booth sound system berhasil menjual produk hingga Rp120 Juta hanya dalam satu hari. Sebanyak 25 pelaku Expo dari Lembaga Negara (termasuk Bank Indonesia), Perbankan, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta lainnya, ikut memeriahkan dan mendukung transaksi ini.
Rezeki juga mengalir deras ke sektor seni dan kreativitas. Aktivitas seperti Mural Perahu, Mural Dinding, dan berbagai sub-sektor kreatif lainnya, berhasil menggerakkan perputaran dana hingga kurang lebih Rp200 Juta.
Total 251 pelaku seni dan budaya dari berbagai usia ikut terlibat. Mereka tak hanya tampil, tetapi juga merasakan dampak ekonomi dari event yang didukung penuh oleh berbagai pihak.
Keberhasilan FPSL 2025 merupakan hasil nyata dari sinergi kuat Pemerintah Kota dengan berbagai lembaga, termasuk dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan pihak Forkopimda dalam hal ini Dansatrol Kodaeral VIII yang menyediakan kawasan strategis untuk penyelenggaraan.
Dukungan BI, yang memberikan hadiah- hadiah lomba dan menyediakan Wakaf Coffee Corner bagi UMKM, menunjukkan peran Lembaga Negara dalam mendukung ekonomi lokal dan literasi keuangan.
FPSL 2025 telah menjadi tolak ukur suksesnya event berbasis budaya yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Daerah dan kesejahteraan masyarakat Bitung dan menjadi bukti bahwa sinergi Pemerintah, Forkopimda, Lembaga Negara, dan dunia usaha dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang membawa manfaat langsung bagi kesejahteraan UMKM dan seluruh masyarakat Kota Bitung.