BOJONEGORO||TRANSISINEWS – Puluhan siswa antusias mengikuti lomba desain ilustrasi fashion yang diselenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro, Kamis (19/06/2025). Kegiatan edukatif ini dalam rangkaian Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) yang digelar di alun-alun Kabupaten Bojonegoro.
Salah satu peserta lomba, Tika Sutriani siswi SMK Negeri Margomulyo Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro menuturkan, ia merasa sangat senang bisa mengikuti lomba yang diselenggarakan Pemkab Bojonegoro. Baginya, lomba ini tak hanya kompetisi, melainkan juga sebagai wadah menuangkan ide, kreativitas sekaligus menyalurkan hobi.
“Semoga pengalaman yang berharga ini menambah semangat saya untuk semakin mengembangkan hobi desain. Dan bagi teman-teman yang suka menggambar lebih bisa kreatif,” ucapnya penuh semangat.
Hal senada juga disampaikan Nalat Fauzia dari SMK Negeri Sunnatun Nur di Kecamatan/Kabupaten Tuban. Ia merasa sangat senang dan tidak menyangka akan memperoleh juara 2 di ajang lomba ilustrasi desain batik tingkat SMA/SMK Se- Jawa Timur. Gadis yang duduk di bangku kelas X ini tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi juara, karena ini merupakan pengalaman pertama dirinya mengikuti lomba ilustrasi desain batik.
“Bagi teman-teman di luar sana yang mempunyai hobi menggambar khususnya fashion desain, jangan pernah menyerah, tetap semangat belajar. Tidak ada hal yang tidak mungkin, selagi kita mau bekerja keras akan ada jalan untuk meraih kesuksesan dan mewujudkan mimpi yang kita inginkan,”ungkapnya berbagi pengalaman.
Seorang fashion desainer yang sekaligus dewan juri Dr. Sulistyowati merasa bangga dan sangat mengapresiasi karya anak-anak muda yang kreatif.
Dengan adanya event ini, ada generasi baru penerus dalam desain fashion. Juga sebagai wadah anak muda untuk mengekspresikan, menuangkan ide atau kreatifitas melalui goresan gambar yang bertemakan the beauty of kebaya.
“Potensi ini harus kita gali dan diarahkan, guna menciptakan generasi yang punya kreatifitas tinggi dan tatap menjunjung nilai kebudayaan serta melestarikan kebudayaan melalui fashion desainer,” ujarnya.
Salah satu juri, Sulistyowati berharap Bojonegoro Wastra Batik Festival ini dapat menjadi inspirasi daerah lain untuk mengikuti atau mengagendakanya di masing-masing daerah. Sehingga dapat memunculkan desainer muda lokal yang berdaya.[sy]
