LAMONGAN||TRANSISI NEWS-Penngelolaan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu bank nasional, untuk pedelisasi desa kebalanpelang menuai sorotan
Ketua LSM Gerakan Masyarakat adil dan Sejahtera (GMAS) Ahmad Subari menilai penyerapan maupun pengelolaan dana CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diterima pemdes kebalanpelang, kurang transparan.
Hal itu terlihat dengan tidak adanya papan informasi dan kualitas pedel yang digunakan diduga tidak sebanding dengan dana CSR yang diterima, sehingga proyek ini terkesan asal jadi.
Apalagi saat pemborong proyek yang mengaku bernama Kasmat terkesan menutup-nutupi saat ditanya besaran nilai proyek tersebut, hal tersebut sangat ironi apalagi Kasmat pernah menjabat Kaur perencanaan pembangunan di pemerintahan desa datinawong yang seharusnya paham tentang mekanisme dan anggaran proyek yang dia kerjakan.