BOJONEGORO||TRANSISINEWS – Dinamika politik nasional memanas setelah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan sikap tegas menolak keinginan organisasi relawan PROJO untuk bergabung dengan partai.
Penolakan ini tidak hanya menyoal mekanisme internal partai, tetapi juga menyentuh isu hukum yang berpotensi merusak citra partai di mata publik.
Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi, diketahui telah menyampaikan keinginan untuk bergabung dengan Gerindra saat Kongres ke-3 PROJO.
Namun, sikap DPC Gerindra Bojonegoro menanggapi hal ini dengan penolakan keras.
Suprapto, Sekretaris DPC Partai Gerindra Bojonegoro, menegaskan bahwa penolakan ini didasari dua hal utama: mekanisme perekrutan partai dan kekhawatiran citra.
“Kami DPC Partai Gerindra Bojonegoro menyatakan dengan tegas menolak keinginan tersebut. Partai Gerindra memiliki mekanisme ketat dalam perekrutan anggota, kader, maupun pengurus,” ujar Suprapto kepada awak media transisinews, pada Jum’at (7/11/2025).













