Mas Lindra menuturkan pencapaian yang diraih bukan karena satu orang yang hebat. Melainkan buah dari kerjasama dan kekompakan. Perbedaan pendapat adalah proses dinamika menjalankan pemerintahan. “Semuanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, kontribusi aparatur Pemkab Tuban menjadi bentuk pengabdian dan tanggung jawab. Sekaligus ladang ibadah agar bermanfaat bagi sesama manusia. Kritik, saran, dan masukan menjadi bentuk loyalitas aparatur terhadap tanggung jawab jabatan yang diemban. Di samping itu, loyalitas dan dedikasi seluruh elemen masyarakat membawa dampak terhadap pembangunan di Kabupaten Tuban.
Mas Lindra mengatakan tahun ini menjadi tahun terakhir pada periode pertama selama ia menjabat. Kendati demikian, bukan menjadi alasan untuk berpisah. Justru menjadi momen agar saling menguatkan dan silaturahmi. “Saya atas nama pribadi mohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin. Saya juga menyampaikan terima kasih atas didikan dan dukungan selama ini,” tuturnya.