Banyuwangi || Transisinews – Sosok satu pegawai Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A ) Kabupaten Banyuwangi patut dan layak mendapat apresiasi dan penghargaan dari Bupati Banyuwangi. Pasalnya, pegawai P2TP2A bernama Rita tersebut tidak mengenal lelah dan waktu dalam pendampingan persoalan kekerasan fisik, psikologis, maupun seksual yang dialami oleh anak – anak yang ada di Banyuwangi Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Jendral ( Sekjend ) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak ( TRC PPA ), selama ini kita mengenal sosok mbak Rita dari P2TP2A adalah salah satu pegawai perempuan yang tak kenal waktu.
” Sosok Rita pegawai dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A ) tersebut tidak mengenal waktu dalam pendampingan pada anak – anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual,” jelas Veri.
Menurut Veri, pegawai seperti mbak Rita inilah harusnya Bupati Ipuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas abdi nya mbak Rita yang tulus dalam pendampingan korban yang terjadi pada anak – anak. Tidak ada pundi – pundi tambahan yang diterima, tulus dalam bekerja di bidang sosial dalam naungan Dinas Sosial Banyuwangi tersebut sering pulang malam dan kesana kemari untuk mendampingi korban dengan menggunakan motor kesayangan nya, imbuh Veri.
Maka dari itu, tidak rugi Bupati Ipuk kalau mengangkat mbak Rita sebagai pegawai tetap di lingkup dinasnya. Bisa di cek, performa mbak Rita dilapangan seperti apa, tegas Veri.(tim)
