Banyuwangi || Transisinews – Satpolairud Polresta Banyuwangi melakukan kegiatan sambang dan patroli rutin dengan cara berdialog langsung dengan cara menyambangi masyarakat dan nelayan yang berada di kawasan pesisir dermaga pelabuhan muncar. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta menciptakan situasi yang kondusif di dalam area dermaga pelabuhan Muncar.
Kegiatan patroli dan sambang yang dilaksanakan pada hari Selasa, 8/11 pada pukul 08.00 Wib dengan melakukan tatap muka dan berbincang secara langsung dengan masyarakat/nelayan yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat dan santai di sekitar kawasan dermaga.
Kanit pos Satpolairud unit Muncar Aiptu Bambang Supriyanto menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi harkamtibmas dan untuk mencegah terjadinya tindak pidana di area dermaga pelabuhan muncar selain itu giat yang berlangsung dalam rangka untuk menciptakan kesadaran warga pesisir tentang protokol kesehatan.
Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi, Kompol Mansyur Ade menjelaskan kegiatan patroli yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat nelayan tentang pentingnya memakai lifejacket pada saat melakukan aktivitas melaut serta untuk menyerap informasi yang beredar di masyarakat guna mengantisipasi gangguan sejak dini.
Selain itu, Mansyur menambahkan, patroli yang dilakukan dalam rangka peningkatan keamanan kawasan sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan terhadap pelaku tindak kejahatan, juga guna mewujudkan Situasi Harkamtibmas Kondusif menjelang pelaksanaan KTT G-20 di Nusa Dua – Bali yang akan berlangsung pada tanggal 15 dan 16 November 2022.
Bambang menambahkan, giat patroli bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat/pengujung pelabuhan muncar. Patroli yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan penggunaan alat keselamatan melaut, prokes serta mengamankan harta benda milik nelayan yang ada di kawasan dermaga pelabuhan.
Memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan untuk selalu mengawasi kapal atau perahu yang berada di tengah kalau ada giat yang mencurigakan/orang luar (orang tidak di kenal) yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada pihak keamanan setempat, RT, RW, Dusun, Pemerintah Desa, Polisi ataupun TNI agar bisa dilakukan pendataan.
Harapannya dengan adanya giat patroli serta hadirnya Polri khususnya Satpolairud di tengah masyarakat pesisir akan memberikan dampak yang sangat positif, sehingga masyarakat terlindungi dan terayomi. Harapannya dari giat yang berlangsung terjalin hubungan silaturahmi masyarakat dan Polri bisa terjalin dengan baik, sehingga dapat meningkatkan citra dan wibawa Polri.(tim)
