Dengan beroperasinya kembali jaringan interkoneksi ini, kapasitas transfer daya dari sistem Sumatera ke sistem Bangka meningkat dari 60 megawatt (MW) menjadi 100 MW.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta menjelaskan bahwa proses pemulihan interkoneksi kelistrikan ini mencakup pekerjaan pemulihan SKLT sepanjang 36 km dan SKTT sepanjang 3,9 km, yang menghubungkan Sistem Sumatera dan Sistem Bangka melalui _landing point_ di Tanjung Carat – Muntok.
“Meski menghadapi tantangan teknis di lapangan, seluruh proses dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan pemerintah daerah, mitra kerja, dan sinergi seluruh elemen masyarakat. Proyek strategis nasional ini kini kembali beroperasi dan siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Bangka Belitung,” ujar Zaky.
Ia menegaskan, seluruh proses pekerjaan dilakukan dengan menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat, guna memastikan setiap tahapan berjalan aman, tertib, dan lancar.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas kembali beroperasinya kabel laut Sumatera–Bangka Sirkit II.
“Alhamdulillah, pasokan listrik dari Sumatera kini kembali stabil bahkan meningkat kapasitasnya. Dengan tambahan daya ini, kami semakin siap mendukung pertumbuhan ekonomi, sektor industri, dan pelayanan publik. Ini adalah hasil nyata dari kerja keras tim di lapangan dan dukungan penuh pemerintah serta masyarakat,” pungkas Ira. (@dex)













