General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rory Aditya, menekankan bahwa sinergi yang kuat antarunit PLN Group adalah kunci untuk membuka potensi pasar yang belum tergarap. “Kolaborasi yang kita bangun bukan hanya simbolik, tapi harus dieksekusi dalam bentuk strategi nyata yang saling mendukung, seperti dalam pemasaran layanan broadband ICONNET, pengembangan rooftop solar, dan digitalisasi layanan kelistrikan lainnya,” jelas Rory. Ia juga menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Direksi PLN yang ingin menjadikan sinergi sebagai fondasi utama pertumbuhan PLN Group.
Salah satu isu penting dalam CRB adalah peningkatan transaksi digital melalui aplikasi PLN Mobile. Meskipun aplikasi ini telah digunakan untuk berbagai transaksi, data menunjukkan bahwa hanya sekitar 20 juta dari dua miliar transaksi tahunan dilakukan melalui aplikasi ini. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar yang belum tergarap, dan menjadi peluang bagi PLN Group untuk mendorong adopsi layanan digital yang lebih efisien, cepat, dan transparan.
Selain itu, Direktur Utama PLN Icon Plus juga melakukan kunjungan ke wilayah Madura untuk meninjau pengembangan Smart Meter AMI (Advanced Metering Infrastructure) yang tengah diuji coba di Bangkalan. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen PLN Icon Plus untuk memastikan bahwa transformasi teknologi di sektor kelistrikan Indonesia dijalankan secara nyata dan terukur.
Dengan semangat kolaboratif yang tinggi, acara CRB di Madiun menjadi bukti nyata dari transformasi PLN Group yang tidak hanya berbicara, tetapi diwujudkan dalam langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi layanan, dan respons terhadap tren masa depan. Kolaborasi yang terus diperkuat antarunit diharapkan dapat menjadi motor utama dalam menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus memperkuat peran PLN dalam transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan cerdas. (@dex)

 
							











