Ads
Nasional

Pemkab Jombang Gelar Upacara Bendera Peringati 4 Hari Besar Sepanjang Desember

syailendraachmad51
×

Pemkab Jombang Gelar Upacara Bendera Peringati 4 Hari Besar Sepanjang Desember

Sebarkan artikel ini
Img 20241223 Wa0268

Dimana pada 20 Desember 1948, seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahu membahu untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dari serangan belanda yang ingin kembali menjajah di Yogyakarta.

 

Tema HKSN tahun 2024 adalah“Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”. Peringatan HKSN bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat jiwa kebersamaan, kesetiakawanan, kekeluargaan, serta kerelaan berkorban tanpa pamrih di tengah masyarakat.

 

“Melalui HKSN ini, diharapkan mampu untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar nilai kesetiakawanan sosial tetap menjadi modal sosial yang kuat, mendorong gerakan peduli dan aksi sosial untuk mempererat hubungan sosial, meminimalkan kesenjangan, dan menciptakan kedaulatan sosial,”kata Pj Bupati Jombang.

 

“Selain itu, HKSN juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk mendukung terciptanya masyarakat inklusif dengan memberikan peluang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas. Sehingga dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata, baik di tingkat nasional maupun internasional,”imbuhnya.

 

Pada upacara yang sekaligus memperingati Hari Ibu (PHI) Ke-96 ini, adalah upaya mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa, dan mengingat betapa para perempuan Indonesia telah turut berjuang, mewujudkan kemerdekaan dalam semangat pergerakan yang setara dan berkeadilan.

 

“Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lelah semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri, adalah ketika diselenggarakannya kongres perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta,”ujar Teguh Narutomo.

 

“Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu. Inilah yang membedakan hari Ibu di Indonesia dengan peringatan “mother’s day” di beberapa negara di dunia,”tambahnya.

 

Perjuangan gerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama.

 

Kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan dan laki-laki, memang sudah dijamin sejak awal dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1945.

 

Hal ini juga sesuai dengan target yang harus dicapai dalam tujuan pembanguan nasional, baik jangka menengah dan jangka panjang, maupun tujuan pembangunan berkelanjutan sampai dengan tahun 2030.

 

“Maka dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini, peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 mengangkat tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,”ucap Pj Bupati Jombang.

 

Sebagai informasi, perjalanan panjang selama 96 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pertama, telah mengantarkan berbagai buah baik bagi perempuan antara lain kesempatan mengenyam bangku sekolah, peluang bekerja, perempuan berpolitik.

 

“Melalui peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian, peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembanguan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan,”pungkas Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo.(red/rbc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *