Pada masa uji coba, sekitar 1.500 pelajar memanfaatkan layanan ini, dengan total perjalanan mencapai 3.000 kali setiap hari di pagi dan sore hari. Untuk pelaksanaan program di tahun ini, Dishub Bojonegoro berencana menggunakan Mobil Penumpang Umum (MPU) dan menggandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat.
“Penggunaan MPU bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat yang bekerja di sektor transportasi ini,” imbuh Andik.
Program angkutan pelajar gratis ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mendukung pendidikan, mengurangi beban ekonomi keluarga, sekaligus menciptakan keselamatan transportasi yang lebih baik bagi pelajar di Bojonegoro.(Red)