Pada hari pertama Pekan Batik Daerah Budaya, Yusuf mengaku berhasil menjual seribu lebih tahu bakso. Sehingga acara bergengsi seperti ini menjadi berkah bagi pedagang kecil. “Semoga dari Pemkab Bojonegoro bisa terus mengadakan acara besar seperti ini karena mendatangkan rezeki dan bermanfaat bagi pedagang kecil,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hasil bumi dari Desa Klino Kecamatan Sekar juga diminati para pengunjung. Mulai dari bawang merah, bawang goreng, dan madu. Ada empat stand bazar di food corner dalam tenda Pekan Batik Budaya Daerah, dan empat stand kuliner di luar tenda utama. Food corner di dalam tenda mulai dari Gudeg, aneka jajanan dan roti dari Enamor, salad buah dari Queen Kitchen. Selain itu juga ada aneka olahan belimbing mulai dari sirup, dodol, dan minuman dari sari belimbing dari Desa Ngringinrejo.
Sementara, stand kuliner di luar tenda ada Depot Kuali yang menjajakan asem-asem, sego gulung. Ada juga Rajanya Cumi Bakar, Wedangan Kaboga, serta Payung Teduh yang menjual seblak dan aneka jajan lainnya.
