Pertama, meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas melalui sosialisasi intensif di sekolah, kampus, pesantren, komunitas, media massa dan media sosial.
Kedua, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dengan fokus pada tujuh pelanggaran prioritas, yakni pengendara tidak memakai helm SNI, tidak mengenakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, berkendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, serta mengemudi dalam pengaruh alkohol atau kendaraan tidak laik jalan.
Penegakan hukum dilakukan melalui ETLE statis dan mobile, serta tilang manual.
Ketiga, mempersiapkan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang Operasi Lilin 2025 dan berbagai agenda nasional akhir tahun. Diharapkan operasi ini mampu menekan angka kecelakaan serta meningkatkan keselamatan pengendara di Jawa Timur.
Usai apel, pimpinan apel bersama PJU Polres Bojonegoro melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana pendukung guna memastikan kesiapan personel maupun perlengkapan selama operasi berlangsung.
Kompol Yoyok Dwi Purnomo juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya.
Ia berharap masyarakat dapat mendukung penuh pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 sehingga tercipta lalu lintas yang aman, tertib, dan kondusif di wilayah Bojonegoro. (*/red)
