“Diharapkan dengan kegiatan ini bisa menghasilkan keterampilan untuk mengidentifikasi dan mengecek kebenaran informasi. Sehingga kita dapat menyebarluaskan informasi yang akurat, benar dan bermanfaat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro Agung Subagyo menuturkan bahwa Bakorwil Bojonegoro meliputi 8 wilayah kerja ditambah 3 wilayah perbatasan melaksanakan tugas dan memfasilitasi, monitoring dan evaluasi. Juga bertujuan merajut kebersamaan dengan kabupaten/kota agar maju bersama-sama.
“Kita ingin seluruh penyelenggaraan aspek pemerintahan maupun kemasyarakatan. Terutama dalam menyongsong upaya Pemprov Jawa Timur dalam penurunan stunting, penurunan kemiskinan usai pandemi covid-19, meyiapkan generasi emas di Jawa Timur dapat diwujudkan,” terangnya.
Agung Subagyo juga berharap problematika yang terjadi di wilayahnya terkait kegiatan kelas prebunking ini dapat meminimalisir dampak hoaks, diantaranya dalam manajemen penanganan bencana. “Hoaks harus bisa diminimalisir bahkan dihilangkan,” pungkasnya.