Dewi memaparkan, kegiatan akan dilakukan di empat pos :
1. Pos 1 Waru Gunung – apel pembukaan bersama Gubernur, OPD, masyarakat, dan pegiat lingkungan, serta penebaran 15 ribu benih ikan Bader.
2. Pos 2 Karangpilang – penanaman tanaman hidroponik sebagai simbol ketahanan pangan ramah lingkungan.
3. Pos 3 Pagesangan – pelaksanaan Gerakan Balik Kanan, mengajak warga bantaran menghadap sungai dan ikut menjaga kebersihannya.
4. Pos 4 Karah Jambangan – penanaman bibit cabai, terong, dan tomat.
Selain itu, Gubernur juga akan menyerahkan drop box sampah di setiap titik agar masyarakat memiliki sarana pembuangan yang lebih tertib dan ramah lingkungan.
“DLH fokus pada edukasi dan pencegahan pencemaran. Kami juga terus mensosialisasikan kepada dunia usaha agar taat terhadap aturan pengelolaan limbah sesuai PP 22/2021 dan Permen LHK 5 /2021,” jelasnya.
DLH Jatim mencatat, kualitas lingkungan hidup di provinsi ini menunjukkan tren positif.
Tahun 2024, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jawa Timur dinobatkan sebagai yang terbaik se-Jawa.
“Capaian ini harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin masyarakat Jawa Timur akan semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan,” pungkas Dewi.(rdh)