Siswoyo menegaskan, bahwa Kominfo tetap mengharapkan kerjasama dengan semua media, Pemkab Bojonegoro terbuka untuk kritik dan saran yang membangun.
“Dengan ini saya berpendapat perlu dan dibutuhkan komunikasi yang lebih intens antara Kominfo dan media, mungkin ada komunikasi yang terputus yang menjadikan kesalahpahaman,” pungkasnya.
Terpisah, Bambang salahsatu peserta yang mengikuti acara literasi digital menegaskan bahwa, terkait Dinas Kominfo anti kritik itu sudah diplintir dan cenderung menjustis, lantaran pada saat itu penyampaian Kadin Kominfo tidak ada bahasa yang mengatakan anti kritik.
“Saya bicara ini karena pada saat itu saya peserta yang mendengar langsung sambutan dari Kepala Dinas Kominfo, bukan kabar dari orang atau katanya,” ungkap Bambang.
Berikut kutipan sambutan Kadin Kominfo Siswoyo, “Berita miring itu memang seringkali lebih disukai oleh pembaca dan media, istilahnya Bad news is Good news, sedangkan berita terkait pembangunan tidak begitu diminati, tidak populer dan porsi pemberitaannya sangat minim, saya sering dapat miscall dan tidak ada pesan whatsapp lanjutan, tapi berita sudah ditayangkan dan didalam isi berita itu ditulis bahwa sampai berita ini tayang Kepala Dinas Kominfo tidak dapat dihubungi,” pungkasnya menirukan sambutan Kadin Kominfo Siswoyo. (***)