Sepanjang tahun 2023 PLN melakukan _extraordinary effort_ untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN dengan melakukan upaya efisiensi. PLN memiliki program _Cash War Room_ (CWR) yang berfokus pada penguatan manajemen keuangan secara komprehensif, baik dari sisi pengendalian anggaran dan _performance_, pengelolaan likuiditas dan manajemen utang, maupun pengelolaan valuasi aset. Pada tahun 2024, CWR mulai menambahkan fokus pada upaya peningkatan _top line_ melalui optimasi penjualan dan distribusi.
“Dengan program ini kami betul-betul punya _visibility,_ baik itu _revenue_ maupun pengeluaran _cost_ kami, mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang. Sehingga pengelolaan keuangan lebih optimal dan efisien,” tambah Darmawan.
Meskipun dihadapkan berbagai tantangan perekonomian, PLN tetap berkomitmen mendorong pertumbuhan kinerja. Ini tercermin dari realisasi penjualan listrik PLN sepanjang tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan positif.
Penjualan listrik PLN pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 Terrawatt hour (TWh). Realisasi penjualan ini tumbuh 5,32 persen _year on year_ (yoy) dari tahun 2022 sebesar 270,82 TWh. Segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama dengan pertumbuhan mencapai 12,53 persen. Sementara, segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72 persen dari total energi jual.
“PLN memastikan kompensasi yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran, PLN menggunakan dana kompensasi ini untuk kembali diberikan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan serta menjamin pasokan listrik yang andal bagi masyarakat,” pungkas Darmawan. (Red)