BOJONEGORO||TRANSISI NEWS– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama masyarakat Bojonegoro yang terdiri atas organisasi masyarakat sipil, akademisi, pelajar dan jurnalis, menggelar deklarasi anti korupsi di Pendopo Malowopati, Sabtu (8/6/2024).
Dalam deklarasinya, mereka bersama sama menyatakan, menjunjung tinggi budaya anti korupsi, mendorong terwujudnya pemerintahan yang berintegritas, adil, transparan, akuntabel dan demokratis.
Mengamalkan sikap anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, proaktif berperan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta bertekad mewujudkan Kabupaten Bojonegoro yang bersih dari korupsi dan Indonesia yang berintegritas.
Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas LSP KPK M. Rofie Hariyanto mengawali diskusi mengucapkan, suatu kehormatan bagi semua dari KPK bisa bertemu tatap muka dan ngobrol santai, diskusi dengan para pejuang peradaban, komunitas pejuang anti korupsi, tentang suatu gejala yang amat sangat luar biasa di negeri ini, musuh peradapan, penyakit kemanusiaan yaitu yang namanya Korupsi.
“Selamat datang para pejuang anti korupsi, pejuang peradaban, penapak jalur kenabian, kenapa saya katakan demikian. Ketika kita bicara tentang bagaimana bersama-sama membangun peradaban dan bicara tentang pembangunan peradaban, itu adalah jalur kenabian,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum memberantas korupsi, harus tahu apa itu korupsi dan yang terpenting adalah bagaimana bersama sama memberantasnya.
“Kenapa korupsi dikatakan kejahatan yang sangat luar biasa, karena efek domino yang diakibatkannya, dan korupsi adalah fasilitator kejahatan lainnya,” ungkapnya.