Peran militer dalam kegiatan pertanian ini jelas terlihat melalui monitoring dan pendampingan lapangan yang dilakukan oleh Koramil. Proses monitoring mencakup pendataan, evaluasi hasil panen, dan pendampingan langsung di lapangan untuk memastikan setiap petani mendapatkan bimbingan teknis yang tepat. Dengan adanya koordinasi yang baik antara aparat militer dan kelompok tani, diharapkan tercipta sistem distribusi hasil panen yang merata, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Peran TNI dalam kegiatan ini berfungsi sebagai katalisator untuk peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani, dengan dampak positif yang menjalar ke seluruh masyarakat.
Kondisi pertanian di Sukodono saat ini menunjukkan berbagai tantangan dan peluang. Berkat dukungan pendampingan dari pihak militer, para petani semakin siap menghadapi dinamika pasar dan perubahan iklim. Distribusi hasil panen yang efektif juga berkontribusi langsung pada stabilitas ekonomi wilayah, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, serta menciptakan nilai tambah bagi hasil pertanian lokal. Koordinasi yang erat antara Koramil dan kelompok tani menjadi contoh kerjasama lintas sektor yang sangat patut diapresiasi.
Secara keseluruhan, kerjasama antara TNI dan petani di Sukodono membawa dampak positif dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani. Melalui pendampingan intensif dan monitoring yang terpadu, pertanian di wilayah ini mendapatkan dorongan signifikan untuk berkembang. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan sumber daya lokal demi kesejahteraan bersama.(sy)