Untuk memastikan keandalan sistem, PLN mengoperasikan 6 (enam) subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 7.400 megawatt (MW). Pada saat beban puncak sebesar 5.793 MW, sistem masih memiliki surplus daya hingga 46,92 persen. Keandalan tersebut semakin diperkuat dengan dukungan 4 (empat) gardu induk utama di kawasan Monas, yaitu Gambir Lama, Kebon Sirih, Mangga Besar, dan Budikemulian.
Senada, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin menambahkan bahwa selain sistem utama, PLN juga menyiapkan lapisan pengaman tambahan berupa 5 Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 3.520 kilovolt ampere (kVA) dan 4 unit _Uninterruptable Power Supply_ (UPS) dengan daya 1.100 kVA. Sebanyak 115 petugas siaga diterjunkan untuk mengamankan suplai listrik di titik-titik strategis acara.
“Keberhasilan menghadirkan listrik andal di acara sebesar ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan profesionalisme seluruh insan PLN. Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan nasional dengan suplai listrik yang berkualitas, andal, dan aman,” jelas Andy Adcha.
Sebelum pelaksanaan, PLN juga melakukan uji sistem dan _load balancing_ di seluruh gardu serta titik suplai utama. Pengamanan listrik diterapkan secara berlapis mulai dari jaringan utama hingga panggung kehormatan, dengan koordinasi erat antar tim teknik di lapangan.
“Keberhasilan menjaga kelistrikan tanpa kedip di HUT TNI ini mencerminkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negara,” tutup Andy Adcha. (@dex)