Bambang menyambut baik kedatangan rombongan dan menyampaikan beberapa pitutur ajaran Samin kepada rombongan PJI Bojonegoro. Ia memaparkan dalam ajaran Samin Surosentiko para Sedulur Sikep (sebutan pengikut ajaran Samin) diajarkan lima pitutur luhur.
Pertama laku jujur, sabar, trokal, lan nerimo, dalam artian, berperilaku baik, memiliki sifat jujur dan sabar.
Kedua, ojo dengki srei, dahwen kemiren, pekpinek barang liyan, dalam artian, tidak boleh memiliki sifat iri dengki, rasa keinginan memiliki dan mengambil hak orang lain.
Ketiga, ojo mbedo mbedakno sapodo padaning urip, kabeh iku dulure dewe, dalam artian, jangan membeda-bedakan sesama manusia, semua adalah saudara.
Keempat, ojo waton omong, omong sing nganggo waton, dalam artian, jangan asal bicara, namun bicaralah dengan aturan.
Kelima, biso roso rumongso, dalam artian jadilah manusia yang memiliki rasa empati.
“Ajaran Samin ini garis besarnya adalah, manusia diciptakan itu sama dalam hak dan kewajiban sebagai makhluk Tuhan, ajaran Samin ini bersifat universal dan pasti selaras dengan ajaran kebaikan apapun, seperti halnya yang diajarkan oleh ajaran agama apapun yaitu kebaikan adalah hal yang utama,” terang Bambang Sutrisno.
Kunjungan ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia jurnalistik dan masyarakat adat, yang semakin penting dalam menjaga dan melestarikan keberagaman budaya di Kabupaten Bojonegoro. (red/sy/pji)