“Melalui program ini kami berharap produktivitas para petani kita dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, program EA merupakan salah satu inovasi PLN yang juga bertujuan untuk menekan biaya operasional di sektor pertanian yang selama ini berbasis pada energi fosil yang mahal. Sehingga, produktivitas bisa meningkat dan di saat yang sama tetap ramah lingkungan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho ikut menambahkan, PLN siap mengawal pertumbuhan bisnis dan industri di Sumbar dengan pelayanan cepat dan ketersediaan listrik yang andal. Hal tersebut terlihat dari kesuksesan pabrik jagung Pemprov Sumbar yang mampu memaksimalkan kapasitas produksinya.
Selain itu, Eric juga mengajak para pelaku bisnis dan industri lain untuk tidak ragu menggunakan listrik PLN. Karena, infrastruktur kelistrikan PLN di Sumbar sudah sangat mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Ketersediaan daya listrik di Sumatera Barat cukup dan andal dalam mendukung bisnis dan industri. Sangat disayangkan jika masih ada yang menggunakan pembangkit mandiri berbahan bakar solar. Saya mengajak para pemilik pabrik dapat mengikuti langkah pabrik jagung Kinali yang terbukti sukses meningkatkan hasil produksinya,” tutup Eric. (503m)