“Mari kita komitmen hidup lebih sehat. Menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri kita, tapi juga untuk masa depan bangsa karena bangsa yang kuat ialah bangsa yang dihuni masyarakat yang sehat. Setiap langkah kecil yang kita ambil memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup kita. Mulailah dari diri sendiri, keluarga, teman, dan komunitas untuk bersama hidup sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati, sebagaimana sambutan dibacakan Pj Sekda, menjelaskan bahwa HIV AIDS menjadi salah satu penyakit yang jadi perhatian saat ini mengingat besar stigma dan dampak sosial yang ditimbulkan. Pihaknya mengajak bersama untuk menjaga agar AIDS tidak berkembang di wilayah Bojonegoro.
“Diharapkan bersama-sama diupayakan langkah konkret mewujudkan akses universal terhadap tes HIV, pelayanan pencegahan yang berkelanjutan, perawatan pengobatan serta dukungan sosial yang memberikan dampak positif bagi kualitas hidup,” katanya.
Pihaknya juga berharap adanya beberapa Langkah penanganan. Pertama, masyarakat tidak membuat stigma dan diskriminasi orang dengan HIV. Kedua, penderita agar minum obat secara teratur agar HIV menurun. Ketiga, jangan merasa rendah diri, tunjukkan prestasi dan terus berdaya agar hidup produktif dan mandiri.
Dewi, salah satu ODHA Berdaya Bojonegoro turut memberikan harapan. Katanya, melalui peringatan AIDS Sedunia ini, diharapkan tidak ada lagi diskriminasi. Sebab HIV tidak menular dari kontak sosial.
“Kita semua berhak sehat dan bersosialisasi, termasuk kami. Orang dengan HIV butuh dukungan. ODHA sama seperti manusia biasa yang berhak diperlakukan setara,” tandasnya.