Para demonstran juga mengingatkan tentang pengalaman pahit masa lalu di kabupaten Bojonegoro, di mana militer dikerahkan untuk kepentingan perusahaan migas.
Mereka menuntut agar TNI kembali ke barak dan fokus pada tugas pertahanan dan keamanan negara.
Selain itu, mereka juga menuntut agar proses hukum yang transparan dan akuntabel diterapkan terhadap pelanggaran HAM masa lalu.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari DPRD Bojonegoro. Namun, kepolisian setempat telah mencatat aspirasi dan berjanji menyampaikannya kepada pihak terkait.(sy)