BOJONEGORO||TRANSISINEWS-Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terus mengontrol realisasi 100 hari Kepemimpinan masa pemerintahannya, atau program Quick Win. Pagi ini bersama jajaran Asisten Daerah, Staff Ahli dan OPD terkait menggelar rapat dan pemantaban pelaksanaan program Gayatri atau Gerakan Ayam Petelur Mandiri.
Rabu (09/04), Rapat dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, dibuka dengan pertanyaan mendasar Bupati Bojonegoro terkait program Gayatri yang digagas. Apakah program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan dirasa dapat dijalankan sebagai upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kab. Bojonegoro.
BACA JUGA: Pimpin Apel Paska Cuti Bersama, Ini Pesan Bupati Wahono
Pertanyaan tersebut mendapat beragam respon dari peserta rapat pagi itu, pasalnya peserta sepenuhnya telah siap mendukung dan melaksanakan program Gayatri. Beberapa gagasan disampaikan terkait kebermanfaatan program tersebut, Asisten Administrasi Umum dan Sekretariat Daerah mengawali paparannya bahwa beberapa aspek dapat tersentuh melalui program tersebut. Aspek Sosial, Aspek Ekonomi dan Aspek Budaya.
“Kami rasa tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakannya Program Gayatri, karena dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat untuk memperoleh penghasilan hari per hari. Aspek sosial yang tersentuh adalah kelompok lansia yang dianggap kelompok tidak produktif karena tidak bekerja, sebenarnya sangat mampu untuk melakukan aktifitas ternak ayam. Kemudian budaya menerima bantuan langsung, akan berimbang dengan adanya bantuan berupa ayam petelur dengan pola pemberian bantuan yang berproses yaitu pengelolaan ternak jangka panjang.” Terang Andik Sudjarwo.