Dengan dukungan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI Angkatan Darat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah berhasil menemukan sumber air bawah tanah baru, serta telah berhasil dilakukan pengeboran dan airnya sudah mulai dialirkan ke masyarakat. “Kita telah menemukan 6 sumber air potensial di beberapa titik di Bojonegoro, diantaranya di Desa Banjaran di Kecamatan Baureno, Desa Ngantru di Kecamatan Ngasem, dan Desa Bakalan di Kecamatan Tambakrejo,” terang Bupati Wahono. Ke depannya, inisiatif ini akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya.
Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam upaya pengembangan dan pengelolaan irigasi persawahan, serta penyulingan air minum berbasis sumber air permukaan. Beberapa lokasi yang menjadi prioritas dalam inisiatif ini meliputi Bengawan Solo, Sendang Jonoporo, Sendang Krondonan, serta Waduk Gongseng.
Diharapkan, berbagai inisiatif ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ketersediaan air di Kabupaten Bojonegoro, baik dalam mendukung kebutuhan domestik, pertanian, maupun industri lokal,” kata Bupati Wahono.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, lanjut Bupati terus berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya air demi kesejahteraan masyarakat menuju Bojonegoro makmur dan membanggakan.(sy)