Ads
Nasional

EVP Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D. meninjau proses gasinfikasi PLTSa Putri Cempo

maksum.afnani1973
×

EVP Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D. meninjau proses gasinfikasi PLTSa Putri Cempo

Sebarkan artikel ini
Img 20250425 wa0018

“PLTSa Putri Cempo merupakan pembangkit ramah lingkungan berbasis sampah terbesar di Jawa Tengah yang mampu menjawab tantangan Indonesia dalam berkontribusi pengurangan emisi”

Surakarta, Transisinews-24 April 2025, Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D., Manager UP3 Surakarta Moh Sadli, dan Manager UPP JBTB 1 Wahyu Kurniawan dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo berlokasi di Mojosongo Kota Solo, Kamis (24/4/2025) .

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo dioperasikan oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power. PLTSa Putri Cempo menggunakan bahan bakar sampah yang dikelola oleh masyarakat. Memanfaatkan Teknologi gasifikasi plasma, sampah rumah tangga yang menjadi masalah lingkungan bisa diolah menjadi bahan baku listrik yang ramah lingkungan. Sampah – sampah lainnya termasuk plastik akan dikeringkan dan diolah menjadi briket, dimana briket tersebut nantinya dipanaskan dengan suhu tinggi sehingga menjadi gas sintetik (syngas). Gas inilah yang akan menggerakan mesin pembangkit listrik.

Pada kunjungan ini Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D menyaksikan bagaimana proses konversi dari sampah menjadi energi listrik yang berada di PLTSa Putri Cempo dan pada kunjungan ini diterima baik oleh General Manager PT Solo Citra Metro Plasma Power Roland Pakpahan.

“PT PLN (Persero) saat ini berkomitmen untuk membantu dalam menyelesaikan issue nasional yaitu sampah yang sudah memasuki tahapan darurat, salah satunya adalah kami meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo di Solo. Dalam pengelolaan PLTSa ini memang tidak mudah, meskipun PLN sesuai dengan Perpres 35 Tahun 2018 telah membantu dengan pembelian tenaga listrik sesuai dengan tarif yang ditetapkan pemerintah, namun perlu dukungan pemerintah daerah untuk bisa mengolah sampah menjadi feedstock untuk siap sebagai bahan bakar baik di gas engine maupun gas insulator”. ujar Zainal

Dalam pengoperasian PLTSa Putri Cempo, PT. Solo Citra Metro Plasma Power mengalami beberapa kendala salah satunya terkendala pada proses waste processing. waste processing merupakan proses pemilahan sampah dengan spesifikasi khusus. Salah satunya seperti kadar air dengan batasan maksimal 20 persen. Untuk mencapai standar 20 persen kadar air itu diperlukan penanganan khusus melalui metode pengolahan sebelum bisa diolah menjadi bahan baku untuk produksi listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *