BOJONEGORO||TRANSISI NEWS- Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menekankan tindakan cepat, aman, akurat, serentak, dan sinergi dalam penanggulangan bencana. Pj Bupati juga menekankan sinergi dengan berbagai pihak terkait tindakan preventif, penyelamatan, dan tindakan rehabilitatif. Penekanan ini disampaikan dalam giat apel pasukan Hari Kesiapsiagaan tahun 2024 di Jl. Mas Tumapel Bojonegoro, Selasa (30/4/2024).
Dalam arahannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kondisi geografis dan geologi yang rawan bencana. Selama tahun 2023, tercatat 5.400 kejadian bencana yang didominasi bencana hidrometeorologi. Selain itu, banyaknya kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang masih memiliki Indeks risiko bencana tingkat tinggi, juga menuntut upaya penanggulangan bencana yang lebih cermat dan inovatif.
“Di sinilah segenap pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, dituntut untuk berkomitmen dan meningkatkan kapasitasnya, guna melindungi masyarakat dari risiko bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Adriyanto menjelaskan bahwa selaras dengan upaya ini, penurunan risiko bencana sepatutnya menjadi salah satu indikator kinerja kepala daerah. Sebab, mitigasi dampak bencana di daerah tentu akan turut memastikan kecukupan pangan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan hidup, yang akan bermuara pada peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
“Maka saya tekankan bahwa dalam penanggulangan bencana, berbagai tindakan preventif, penyelamatan, dan rehabilitatif, harus dieksekusi secara sinergis, serentak, cepat, aman dan akurat,” jelasnya.